Sabtu, 06 Februari 2010

renungan hujan pagi ini........


.... krucuk..krucuk..krucuk...
perut ku tak tahan lagi, cacingnya dah pada demo 'ayo makan...ayo makan'. aku paksakan diri dengan malasnya untuk segera makan. BAIK aku akan beli makan, ku tinggalkan laptopku tetap menyala di dalam kamar dan aku pergi ke luar beli makan. waktu akan mengeluarkan motor ternyata gerimis udh turun. gak jadi naik motor, dan pergilah aku dengan jalan kaki ke pasar karangmenjangan. dengan sedikit berjalan cepat menuju pasar ternyata kepikiran 'menu' apa yang akan aku makan...
nyampek di pasar, eh dari gerimis menjadi hujan wlpun mash jarang. akhirnya aku hentikan langkahku di 'soto daging'. hujannya semakin deras. aku nikmati soto daging dan es teh dengan pemandangan hujan dan tanpa aku sadari ternyata air hujan jatuh di atas jaketku 'oh no' ternyata terpal 'penjual soto daging' itu berlubang... wah, makin mantap aja ne. Alhamdulillah tak jatuh di mangkuk sotoku.
selesai makan n mw pulang, bayar soto tapi dilarang ama penjual sotonya kareana masih hujan deras-gak bawa payung. ckckckck.... akhirnya berteduh di tempat itu. banyak penjual yang lain lalu lalang mengungsikan jualannya dan beberapa pembeli yang juga berteduh.
di antara turunnya hujan, aku mulai merenung dan otak ku mulai bekerja untuk sedikit merangkai kata. " Ya Alloh, sungguh Kuasa Engkau dengan segala nikmatMu ini. Engkau Maha Adil dengan rezeki hujan ini, tidak hanya malam tapi sewaktu-waktu Engkau lebih berkehendak dengan ini semua (memanjatkan doa untuk diriku juga termasuk agar Alloh berkenan memudahkan aku dalam menggenapkan dienNya dan selalu tetap bersyukur dengan nikmat-nikmatNya)"
ketika mata ini menatap penjual tiba-tiba teringat juga dengan orang tua. "Subhanalloh walhamdulillah, aku mempunyai orang tua yang serba berkecukupan tak perlu susah payah untuk menghidupi keluarganya dengan pekerjaan beliau, lihat ibu penjual itu terasa sangat susah harus berangkat pagi dan pulang siang mencari uang untuk dirinya dan keluarganya. aku seharusnya banyak bersyukur dengan keadaanku sekarang dan harus lebih menghargai jasa-jasa orang tuaku. umi-abi, aku sayang kalian, aku akan berusaha menjadi lebih baik. tetapi di antara kesusahan pejual itu terdapat senyum dan tawa di antara sesama penjual dan saling tolong menolong. Subhanalloh"
ketika mata ini menangkap pengangkut sampah yang masih tergolong muda, aku bergumam dalam hati. "orang itu masih bekerja di saat hujan deras, tanpa mantel pelingung hanya baju untuk melindungi dirinya saja, tanpa pelindungi tangan atau sarung tangan saat tangannya meraih sampah-sampah yang berserakan di antara aliran air hujan yang deras. bahkan di antara terpaan hujan, dia masih bisa bercanda dengan penjual dan membantu membersihkan sampah. bagaimana kalau dia sakit, apalagi kena hujan.... salut banget"
padahal aku yang tak seperti dia-yang kehujanan- aja merasa kedinginan dan kaki ini sudah gatal terkena sedikit demi sedikit air hujan masuk di sela-sela kaos kaki. brrrrr dingin.....
akhirnya setelah 30 menit berteduh, aku paksakan untuk segera pulang. walaupun belum reda bahkan masih lumayan deras aku berlari pulang. berjalan agak ke dalam gang, ternyata hujannya se dalam tumit kaki+ dikit ke atas, subhanalloh. berjalan di air, rasanya berat, seperti menyeret air dan susah. sempat di tegur bapak-bapak tapi udah terlanjur basah kuyup, lanjutkan!!!!!!!!!!!!!
alhamdulillah bisa berbuat baik di derasnya air hujan dan kerasnya air di antara kaki-kaki ini berjalan yaitu dengan membantu mbak yang mau ke luar gang tapi ternyata tertutup oleh bangku panjang-pindahin bangku dan mengembalikan ke tempatnya lagi-... subhanalloh, banyak hikmah yang bisa aku dapatkan waktu hujan pagi ini

Tidak ada komentar: